Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Meneropong Masa Depan Koperasi di Era Generasi Milenial

Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada 2020 hingga 2030. Kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia di masa tersebut. Penduduk yang masuk kategori usia produktif adalah mereka yang memiliki usia antara 15-64. Sedangkan sisanya, atau 30 persen penduduk Indonesia pada 2020-2030 masuk kategori usia tidak produktif. Yaitu usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun. Dari 70 persen jumlah penduduk usia produktif itu, 32 persen di antaranya masuk kategori generasi milenial. Yaitu mereka yang memiliki usia antara 15 tahun hingga 39 tahun. Jika jumlah penduduk Indonesia saat ini 258 juta jiwa, maka pada 2020-2030 nanti di negeri ini ada sekitar 84 juta generasi milenial (32 persen dari 258 juta). Siapakah generasi milenial itu?  Generasi milenial (milennials) atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah kelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2...

MERAH PUTIH YANG MENYELAMATKAN

Tahun 1994, waktu yang tidak akan terlupakan bagi keluarga besar kami. Khususnya bagi diriku yang saat itu masih berusia 13 tahun. Tahun itu, ayah, ibu dan nenekku pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya, yaitu ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Karena pengalaman pertama, maka persiapan yang dilakukan sangatlah detail. Saat itu, mereka bertiga harus ke Jakarta dulu via jalur darat menggunakan bus antar kota antar propinsi. Yang kemudian berlanjut menggunakan pesawat menuju ke Arab Saudi. Selama 40 hari mereka melaksanakan ibadah disana. Kepulangan mereka membawa banyak cerita sedih dan gembira seputar perjalanan spiritual tersebut. Ada satu cerita nenek yang sangat menarik bagiku, cerita tentang ketersesatan nenek saat berada disana. Cerita itu bergulir setelah mereka sudah berada di Indonesia. Cerita berawal saat ibu tidak dapat melaksanakan ibadah karena baru berhalangan, maka ayah menawarkan kepada nenek untuk berangkat bersama. Saat mau berangkat ke masjid, ayah...

WELCOME EMERON, SELAMAT TINGGAL RAMBUT LEPEK

Sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita bekerja banyak aktivitas yang saya lakukan. Dirumah mulai dari mengurus anak, memasak, mencuci baju, strika sampai dengan beres-beres rumah. Hal itu membuat saya mempunyai masalah dengan rambut. Apalagi pulang pergi kerja saya menggunakan motor alias bikers. Belum lagi jika stress kerjaan tidak selesai-selesai. Selama di rumah rambut saya biarkan tidak tertutup hijab, biar rambut dapat bernafas. Tapi hal itu menyebabkan rambut saya mudah kotor karena makanan anak-anak, uap masakan sampai dengan debu saat beres-beres rumah. Dan basah dengan keringat pastinya karena semua aktivitas tersebut. Sehingga bau dan lepek pasti menghinggapi rambut saya. Belum lagi saat pulang pergi kerja  rambut saya sudah tertutup hijab masih ditutup lagi dengan helm dan hal itu menambah list problem dengan rambut kian panjang. Entah itu ketombe, rontok, maupun rambut lepek. Dan saat sampai kantor dengan ruangan ber AC, rambut saya harus menye...